Contoh Jurnal Lingkungan Hidup Tentang Hutan
|
Sabtu, 16 April 2016
|
Environment
|
HUTAN
Oleh: Habibi
A.LATAR BELAKANG
Seperti
telah kitam ketahui bersama, bahwa hutan merupakan paru- paru bumi tempat
berbagai satwa hidup, hasil tambang dan berbagai sumberdaya lainnya yang bias
kita dapatkan dari hutan yang tak ternilai harganya bagi manusia.
Keberadaan
hutan, dalam hal ini daya dukung hutan terhadap segala aspek kehidupan
manusia,satwa dan tumbuhan sangat ditentukan pada tinggi rendahnya kesadaran manusia
akan arti penting hutan di dalam pemempaatan dan pengelolaan hutan. Hutan
menjadi media hubungan timbal balik antara manusia dan mahluk hidup lainya
dengan fakto- factor alam yang terdiri dari proses ekologi dan merupakan satu
kesatuan siklus yang dapat mendukung kehidupan (Reksohadiprojo, 2000).
B.DEFINISI DAN
PENGERTIAN HUTAN
Hutan
secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam pasal 1 ayat (1) Undang-undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan. Menurut Undang–Undang tersebut, Hutan
adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya
alam, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat di pisahkan.
Pengertaian
hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan
tumbuhan lainnya.Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga
tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah
yang cukup luas.
Hutan
adalah suatu areal yang luas dikuasai oleh pohon, tetapi hutan bukan hanya
sekedar pohon. Termasuk didalamnya tumbuhan yang kecil seperti lumut.semak belukar
dan bunga – bunga hutan. Di dalam hutan juga terdapat beranekaragam burung
,serangga dan berbagai jenis binatang yang menjadikan hutan sebagai
habitatnya.
Menurut
Spurr (1973), hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang
dalam suatu asosiasi biotis.Asosiasi ini bersama-sama dengan lingkungannya
membentuk suatu sistem ekologis dimana organisme dan lingkungan saling
berpengaruh di dalam suatu siklus energi yang kompleks. Hutan merupakan suatu
masyarakat tumbuh tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan dan permukaan
tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang
berada dalam keadaan keseimbangan dinamis.
Dalam
hutan Pohon tidak dapat dipisahkan dari hutan, karena pepohonan adalah vegetasi
utama penyusun hutan tersebut. Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi
dengan masa hidup bertahun-tahun. Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika
mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda
daripada daerah di luarnya.
C.PROSES
KESEIMBANGAN DINAMIS PADA HUTAN
Keseimbangan
dinamis pada hutan berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan
dengan:
1.Hidrologis
Hindrologis
artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan
maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang
memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam.
2.iklim
Iklim
artinya komponen ekosistem alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air),
sinar matahari (suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan
yang ada di permukaan bumi, terutama iklim makro maupun mikro.
3.Kesuburan tanah
Kesuburan
tanah artinya tanah hutan merupakan pembentuk humus utama dan penyimpan
unsur-unsur mineral bagi tumbuhan lain.
4.Keanekaragam
genetik
Keragaman
genetik artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan fauna.
5. Sumber daya
alam
Sumber
daya alam artinya hutan mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar
bagi devisa negara, terutama di bidang industri. Selain itu hutan juga
memberikan fungsi kepada masyarakat sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan
sehari-hari.
6.Wilayah wisata
alam
Artinya
hutan mampu berfungsi sebagai sumber inspirasi,nilai estetika, etika dan
sebagainya.
D.JENIS – JENIS
HUTAN
1.Hutan Bakau
Hutan
bakau adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai berlumpur. Contoh : pantai
timur kalimantan, pantai selatan cilacap, dll.
2.Hutan Sabana
Hutan
sabana adalah hutan padang rumput yang luas dengan jumlah pohon yang sangat
sedikit dengan curah hujan yang rendah. Contoh : Nusa tenggara.
3. Hutan Rawa
Hutan
rawa adalah hutan yang berada di daerah berawa dengan tumbuhan nipah tumbuh di
hutan rawa. Contoh : Papua selatan, Kalimantan, dsb.
4. Hutan Hujan
Tropis
Hutan
hujan tropis adalah hutan lebat / hutan rimba belantara yang tumbuh di sekitar
garis khatulistiwa / ukuator yang memiliki curah turun hujan yang sangat
tinggi. Hutan jenis yang satu ini memiliki tingkat kelembapan yang tinggi,
bertanah subur, humus tinggi dan basah serta sulit untuk dimasuki oleh manusia.
Hutan ini sangat disukai pembalak hutan liar dan juga pembalak legal jahat yang
senang merusak hutan dan merugikan negara trilyunan rupiah. Contoh : hutan
kalimantan, hutan sumatera, dsb.
5. Hutan Musim
Hutan
musim adalah hutan dengan curah hujan tinggi namun punya periode musim kemarau
yang panjang yang menggugurkan daun di kala kemarau menyelimuti hutan.
E.PEMBAGIAN HUTAN
BERDASARKAN FUNGSINYA
Pembagian hutan berdasarkan fungsinya dapat di bagi menjadi 4 yaitu :
1. Hutan Wisata
Hutan
wisata adalah hutan yang dijadikan suaka alam yang ditujukan untuk melindungi
tumbuh-tumbuhan serta hewan / binatang langka agar tidak musnah / punah di masa
depan. Hutan suaka alam dilarang untuk ditebang dan diganggu dialih fungsi
sebagai buka hutan. Biasanya hutan wisata menjadi tempat rekreasi orang dan
tempat penelitian.
2. Hutan Cadangan
Hutan
cadangan merupakan hutan yang dijadikan sebagai lahan pertanian dan pemukiman
penduduk. Di pulau jawa terdapat sekitar 20 juta hektar hutan cadangan.
3. Hutan Lindung
Hutan
lindung adalah hutan yang difungsikan sebagai penjaga ketaraturan air dalam
tanah (fungsi hidrolisis), menjaga tanah agar tidak terjadi erosi serta untuk
mengatur iklim (fungsi klimatologis) sebagai penanggulang pencematan udara
seperti C02 (karbon dioksida) dan C0 (karbon monoksida). Hutan lindung sangat
dilindungi dari perusakan penebangan hutan membabibuta yang umumnya terdapat di
sekitar lereng dan bibir pantai.
4. Hutan Produksi /
Hutan Industri
Hutan
produksi yaitu adalah hutan yang dapat dikelola untuk menghasilkan sesuatu yang
bernilai ekonomi. Hutan produksi dapat dikategorikan menjadi dua golongan yakni
hutan rimba dan hutan budidaya. Hutan rimba adalah hutan yang alami sedangkan
hutan budidaya adalah hutan yang sengaja dikelola manusia yang biasanya terdiri
dari satu jenis tanaman saja. Hutan rimba yang diusahakan manusia harus
menebang pohon denga sistem tebang pilih dengan memilih pohon yang cukup umur
dan ukuran saja agar yang masih kecil tidak ikut rusak.
F.MACAM – MACAM
HUTAN
Ada
berbagai jenis hutan. Pembedaan jenis-jenis hutan ini pun bermacam-macam pula. Diantaranya
adalah :
1.Menurut
asal.
Hutan
menurut asalnya dibedakan menjadi : hutan yang berasal dari biji, tunas,
serta campuran antara biji dan tunas.
a). Hutan yang
berasal dari biji disebut juga ‘hutan tinggi’ karena pepohonan yang tumbuh dari
biji cenderung menjadi lebih tinggi dan dapat mencapai umur lebih
lanjut.
b). Hutan yang
berasal dari tunas disebut ‘hutan rendah’.
c). Hutan
campuran, oleh karenanya, disebut ‘hutan sedang’.
Penggolongan lain
menurut asal adalah .
a)Hutan perawan
(primer) merupakan hutan yang masih asli dan belum pernah dibuka oleh manusia.
b)Hutan sekunder adalah
hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang
cukup luas.
2.Menurut cara
permudaan (tumbuh kembali)
Hutan
dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami, permudaan buatan, dan
permudaan campuran.
a.Hutan dengan
permudaan alami
Berarti
bunga pohon diserbuk dan biji pohon tersebar bukan oleh manusia, melainkan oleh
angin,air, atau hewan.
b. Hutan dengan
permudaan buatan
Berarti
manusia sengaja menyerbukkan bunga serta menyebar biji untuk menumbuhkan
kembali hutan.
c. Hutan dengan
permudaan campuran
Berarti campuran
kedua jenis sebelumnya.
3. Menurut
susunan jenis
Berdasarkan
susunan jenisnya, kita mengenal hutan sejenis dan hutan campuran.
4.Menurut umur
Kita
dapat membedakan hutan sebagai hutan seumur (kira-kira berumur sama) dan hutan
tidak seumur. Hutan alam atau hutan permudaan alam biasanya merupakan hutan
tidak seumur. Hutan tanaman boleh jadi hutan seumur atau hutan tidak seumur.
5. Berdasarkan
letak geografisnya
a.hutan tropika,
yakni hutan-hutan di daerah katulistiwa
b.hutan
temperatur, hutan-hutan di daerah empat musim (antara garis lintang 23,5º –
66º).
c.hutan boreal,
hutan-hutan di daerah lingkar kutub.
6. Berdasarkan
sifat-sifat musimannya:
a.hutan hujan (rainforest),
dengan banyak musim hujan.
b. hutan selalu
hijau (evergreen forest)
c. hutan musim
atau hutan gugur daun (deciduous forest)
d hutan sabana.(savannah
forest), di tempat-tempat yang musim kemaraunya panjang.
7. Berdasarkan
ketinggian tempatnya:
a.hutan
pantai (beach forest)
b.hutan daratan
rendah (lowland forest)
c.hutan
pegubungan bawah (sub-mountain forest)
d.hutan peguungan
atas (mountain forest)
e.hutan kabut (mist
forest)
f.hutan elfin (alpine
forest)
8. Berdasarkan
keadaan tanahnya:
a.hutan rawa –
air tawar atau hutan rawa (freshwater swamp-forest)
b.hutan rawa
gambut (peat swamp-forest)
c.hutan rawa
bakau, atau hutan bakau(mangrove forest)
d.hutan kerangas
(heath forest)
e.hutan tanah
kapur (limestone forest), dan lainnya
9. Berdasarkan
jenis pohon yang dominan:
a.hutan jati (teak
forest), misalnya dijawa timur.
b. hutan pinus (pine
forest), di Aceh.
c.hutan
dipterokarpa (dipterocarp forest), di Sumatra dankalimantan.
d.hutan ekaliptus
(eucalyptus forest) dinusa tenggara. Dll.
10. Berdasarkan
sifat-sifat pembuatannya:
a.hutan alam (natural
forest)
b.hutan buatan (man-made
forest), misalnya:
11. Berdasarkan
tujuan pengelolaannya:
a.Hutan
produksi
b.Hutan lindung,
dikelola untuk melindungi tanah dan tata air
c.Hutan suaka
alam, dikelola untuk melindungi kekayaan keanekaragaman hayati atau keindahan
alam
d.hutan konversi,
yakni hutan yang dicadangkan untuk penggunaan lain, dapat dikonversi untuk
pengelolaan non-kehutanan.
G.PELESTARIAN
HUTAN
Memelihara
pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara :
1. Reboisasi
1. Reboisasi
Yaitu
menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul. Contohnya reboisasi di gunung
kidul, reboisasi dilampung, reboisasi di lebak, dll
2. Melakukan
tebang pilih
Yaitu
menebang pohon dengan kriteria-kriteria tertentu. Contohnya: menebang pohon
jati yang diameternya sudah 75 cm.
3. Menghindari
kebakaran hutan
4. Menetapkan
Daerah Perlindungan Alam
Contoh daerah perlindungan Alam di Indonesia :
Contoh daerah perlindungan Alam di Indonesia :
a. Taman hutan raya
dan hutan wisata
b. Cagar Alam
c. Taman nasional
d. Merehabilitasi
Satwa Langka
H. PERANAN HUTAN BAGI MASYARAKAT
Hutan
memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adlah
meningkatkan ekonomi masyarakat. Peranan hutan dalam rangka peninngkatan
ekonomi masyarakat di realisasikan dalam bentuk antara lain :
1. Hutan
kemasyarakatan
Berdasarkan
keputusan menteri kehutanan dan perkebunan nomor. 677/Kpts-II/1998, Hutan
kemasyrakatan adalah hutan Negara yang dicadangkan atau detetapkan oleh menteri
untuk di kelola oleh masyrakat yang tinggal di dalam dan disekitar hutan dengan
tujuan pemempaatan secara lestari sesuai dengan fungsinya dan menitik beratkan
kepentingan mensejaterakan masyrakat.
2. Hutan rakyat
Hutan
rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah milik dengan luas minimal 0.25
ha. Penutupan tanjuk didominasi oleh tanaman perkayuan, dan atau tanaman tahun
pertama minimal 5000 batang ( dephutbun, 1999 ).
Penanaman
pepohonan di tanah milik masyrakat oleh pemiliknya, merupakan salah satu butir
kearipan masyrakat dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
I. HUTAN
SEBAGAI BAGIAN SUMBER DAYA ALAM
Secara umum
klasifikasi sumberdaya alam terbagi kedalam bentuk (zain 1997):
1.
Lahan
pertanian
2. Hutan dengan
aneka ragam hasilnya
3. Lahan alami untuk
keindahan, rekreasi atau untuk penelitian ilmiah
4. Perikan laut dan
darat
5. Sumber air
mineral bahan bakar dan non bahan bakar
6. Sumber energy
non-mineral seperti: panas bumi, tenega surya, angin, sumber tenaga air,
gelombang pasang.
Sumber
daya alam dapat di bedakan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui atau dapat
diisi kembali atau tidak akan habis dan sumber daya dan sumber daya yang tidak
dapat diperbarui atau dipulihkan kembali sebagai mana keadaan semula.Biasanya
kita kelompokan, sebagai renewable resources, seperti hutan, perikanan, hasil
pertaniandan non-renewable reseources, seperti biji mineral, bahan bakar posil
dan sebagainya.
J. PENUTUP
I.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan
yang dapat di ambil dari makalah ini adalah :
1. Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya
menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu
yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman
pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan
dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup
berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah
timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan
merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan
adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman
2. Dengan
mengenali betul-betul sifat sebuah hutan, kita akan memperlakukan hutan secara
lebih tepat sehingga hutan dapat lestari, bahkan terus berkembang.
ii.SARAN
Adapun saran yang
dapat di ambil dari makalah ini yakni:
1. Perlunya kita sebagai manusia yang selalu
memanfaatkan hutan agar selalu memelihara pelestarian hutan yang dapat
dilakukan dengan cara, reboisasi, melakukan tebang pilih, dan menetapkan
daerah perlindungan alam.
K. DAFTAR PUSTAKA
Depertemen kehutanan dan perkebunan. 1999. Panduan kehutanan Indonesia Dephutbun RI. Jakarta
Depertemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Undang- undang Nomor 41Tahun
1999 tentang Kehutanan. Dephutbun RI. Jakarta
Depertemen Kehutanan. 2001. Keputusan Menteri Kehutanan No.70/Kpts-II/2001
tentang Penetapan Kawasan Hutan, perubahan status dan fungsi Kawasan hutan.
Jakarta
Departemen Kehutanan. 2001. Peraturan Pemerintah RI No. 34 tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan, Pemamfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan.
Jakarta
Sumber. http:Syadiashere. com/jenis-dan-Fungsi-hutan.html Net/Definisi-hutan,html
Definisi hutan. http://www.scribb. Com/doc/38403213/Definisi hutan 29 September 2010
http://Refostori, usu .ac, id/bitstream/123456789/1028/1/hutan-rahmawati.
Pdf tahun 2004
fathoni, t. 2003. 22 Lokasi Hutan dan Lahan akan Dikembangkan menjadi
Social Forestry. http:www.fwi.or.id/Info terkini
Reksohadiprodjo, s., brodjonegoro. 2000. Ekonomi
Lingkungan. BPFE Yokyakarta. Edisi kedua. Yokyakarta.
Zain, AS. 1996. Hukum lingkungan Konservasi Hutan.
Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Zain, AS. 1997. Aspek Pembinaan Kawasan Hutan Dan
stratifikasi Hutan Rakyat. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
http://www. Irwantoshut. Net / DEFINISI- Hutan , html
Sumber
https://uwityangyoyo.wordpress.com/2012/08/25/hutan/
edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar